Al Qur’anul karim banyak memaparkan kisah para pemimpin bangsa-bangsa besar serta kuat dan kemudian dihancurkan leburkan seperti kisah Firaun, Qorun, kaum Ad, Tsamud serta umat Nabi Nuh AS. Mereka semua adalah manusia yang menyombongkan diri kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.
Manusia apapun status dan jabatannya tidak memiliki ruang sedikitpun untuk menjadi sombong, karena secara hakiki manusia adalah mahluk Allah yang diciptakan dari bahan yang hina.
Diciptakan untuk beribadah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى semata, menjauhi segala larangan-Nya dan menjalankan segala perintah-Nya.
Kemampuan dan kelebihan yang ada pada setiap manusia atau suatu Bangsa tidak lebih dari anugerah Allah yang diamanahkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, bukan untuk dibangga-banggakan kemudian menganggap rendah yang lain serta dengan sesuka hati berbuat kerusakan dimuka bumi.
Sebagaimana Firaun telah berbuat brutal terhadap rakyatnya ini tercantum dalam Al-Quran
وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.
Al-Baqarah Ayat 49
Atas perbuatan Firaun yang biadab itulah Allah kemudian mengutus Musa sebagai pemberi peringatan, tetapi karena kesombongannya Allah mengutuk Firaun dan menenggelamkannya bersama bala tentaranya.
Firaun menolak seruan Nabi Musa karena gengsi sebagai raja, sementara Musa hanya rakyat biasa.
Dalam hubungan antar sesama manusia, kesombongan juga sering terjadi bahkan setiap hari. Kesombongan seperti ini jika terus dipertahankan akan melahirkan sikap angkuh, keduanya adalah sifat yang sangat berbahaya dan membinasakan.
Luqman al-Hakim memberi nasihat kepada anak-anaknya;
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong, dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini dengan angkuh, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri
Luqman Ayat 18
Ancaman bagi mereka yang sombong tidaklah main-main, Allah SWT akan memasukan mereka kedalam neraka jahannam selama-lamanya.
ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong”.
Al-Mu’min Ayat 76
Manusia tidak boleh memelihara kesombongan dalam dirinya, dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman “Kesombongan atau keangkuhan adalah pakaianku, dan keagungan adalah sarungku, barangsiapa merampas salah satu dari keduanya aku lemparkan dia keneraka Jahannam“.
Tak perlu berbangga diri dalam hidup, sombong dalam sikap, dan angkuh dengan yang dimiliki, kecuali kita sudah bisa melihat kedua telinga kita tanpa cermin, atau saat mati, masuk liang lahat sendiri.
Wskwfd
sumatriptan 25mg tablet – imitrex price sumatriptan 50mg cheap